Cara scan DHCP server di jaringan LAN

DHCP Server adalah protokol yang berbasis arsitektur server yang dipakai untuk mempermudah pengalokasian IP Address pada satu jaringan. Jaringan LAN yang tidak menggunakan DHCP server harus mengatur IP secara manual pada komputer client, hal ini cukup merepotkan.

.

Saat ini, MySQL salah satu DBMS yang menjadi pilihan para pelajar, pengembang perangkat lunak, kampus, hingga perusahaan.

Perintah dasar MySQL ini dijalankan di console MySQL, pada kasus ini login ke MySQL melalui terminal.


Daftar isi


Kelebihan DHCP Server

  1. Menghemat tenaga untuk melakukan konfigurasi alamat IP pada masing-masing klien.
  2. Alamat IP berubah-ubah
Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP. Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off). DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client. Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.

Kekurangan DHCP Server

Untuk membuat tabel pada database, Anda harus memilih/berada di database tersebut terlebih dahulu. Berikut perintah untuk berpindah database :

  1. Alamat IP berubah-ubah
  2. Alamat IP berubah-ubah
Semua pemberian nomor IP Address bergantung pada Server, Jadi jika server mati / off maka semua komputer client akan terkena dampaknya juga seperti disconect dan tidak saling terhubung. Tidak adanya otorasi ( pembuktian keaslian ). Selama komunikasi antara DHCP sever dan DHCP klien. Sehingga DHCP server tidak mengetahui jika ada DHCP klien yang tidak sah didalam jaringan. Juga DHCP klien tidak mengetahui ada DHCP server yang tidak sah didalam jaringan. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan klien palsu ( yang tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat ).

Scan DHCP Server

Database dan tabel sudah sukses kita buat, sekarang saat nya kita mencoba melakukan insert data ke tabel tersebut.

Single data

Untuk memasukan data ke tabel kita menggunakan perintah Insert Into dilanjutkan Nama Tabel selanjutnya Nama kolom, selanjutnya Nilai. Penrintah berikut artinya kita memasukan data ke tabel Pengguna dengan velue PenggunaId=1, PenggunaNama=Zaki. Urutan penulisan field/kolom dengan urutan Nilai/Value harus sesuai, tidak boleh terbalik.


sudo nmap --script broadcast-dhcp-discover -e eth0

Anda akan melihat tampilan seperti berikut:


Starting Nmap 7.01 ( https://nmap.org ) at 2020-03-07 14:57 WIB
Pre-scan script results:
| broadcast-dhcp-discover: 
|   Response 1 of 1: 
|     IP Offered: 192.168.3.160
|     DHCP Message Type: DHCPOFFER
|     Server Identifier: 192.168.0.100
|     IP Address Lease Time: 5m00s
|     Subnet Mask: 255.255.0.0
|     Router: 192.168.3.254
|     Domain Name Server: 192.168.0.100
|_    Domain Name: net.detik.org
WARNING: No targets were specified, so 0 hosts scanned.
Nmap done: 0 IP addresses (0 hosts up) scanned in 1.50 seconds

Setiap tabel memiliki field kunci, dan pada field kunci tidak boleh ada nilai yang sama. Pada contoh ini kita menggunakan PenggunaId sebagai field kunci, maka value PenggunaId tidak boleh ada nilai yang sama. Contoh Nilai 1 sudah digunakan, maka untuk memasukan data baru, nilai 1 tidak boleh lagi digunakan/di masukan kedalam field kunci. Jika kita memasukan nilai yang sama maka database otomatis akan menolaknya.

Multi data

Berikut contoh insert data multi record, artinya dalam satu query kita bisa memasukan banyak record data.


insert into Pengguna (PenggunaId,PenggunaNama) values("2","Jhoni"),("3","Roni"),("4","Eka"),("5","Yono");

Anda akan melihat tampilan seperti berikut:


Query OK, 4 rows affected (0.00 sec)
Records: 4  Duplicates: 0  Warnings: 0

Demikian artikel tentang perintah-perintah dasar MySQL, silahkan dikembangkan lebih banyak kasus sesuai kebutuhan Anda.